
Pemeriksaan Hepatitis B Virus DNA
Hepatitis B adalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual atau berbagi jarum suntik. Bagi Anda yang memiliki kebiasaan seperti ini mungkin harus dihentikan sekarang juga. Karena akan berdampak buruk bagi tubuh Anda seperti terkena penyakit bernama Hepatitis B.
Infeksi hepatitis B umumnya tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diobati. Kondisi ini disebut infeksi hepatitis akut atau hepatitis B akut. Namun, infeksi hepatitis B juga bisa menetap dan bertahan dalam tubuh seseorang atau menjadi kronis. Hepatitis B menular melalui hubungan seksual tanpa kondom dan berbagi jarum suntik dengan penderita hepatitis B. Hal ini karena virus hepatitis B berada di dalam darah dan cairan tubuh, seperti sperma atau cairan vagina. Selain itu, hepatitis B juga dapat menular dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya.
Hepatitis B sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Meski demikian, gejala tetap bisa muncul 1-5 bulan setelah terpapar virus. Gejala yang bisa muncul antara lain demam, sakit kepala, mual, muntah, lemas, serta penyakit kuning.Mari kita ulas pemeriksaan hepatitis b virus dna seperti apa
Pemeriksaan Hepatitis B Virus DNA
Berikut ini beberapa tes yang digunakan untuk mendiagnosis adanya virus hepatitis B:
- Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg), tes HBsAg ini bertujuan untuk melihat apakah kamu berpotensi menularkan virus hepatitis B.
- Anti HB-s, tes antibodi permukaan hepatitis B dilakukan untuk memeriksa kekebalan tubuh terhadap HBV.
- Anti HB-c, Tes ini dilakukan untuk mendeteksi hanya antibodi IgM pada antigen hepatitis B core. Selain itu, tes ini juga digunakan untuk mendeteksi infeksi akut atau infeksi kronis.
- HBeAg, tes ini dilakukan untuk mendeteksi protein yang diproduksi dan dilepas ke dalam darah. Tes ini sering digunakan untuk mengetahui apakah pengidap berpotensi menyebarkan virus ke orang lain atau untuk mengetahui efektivitas dari terapi yang dijalankan.
- Anti HBe, tes Anti-HBe dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap antigen “e” hepatitis B.
- Hepatitis B Viral DNA, tes ini berguna untuk mendeteksi genetik HBV dalam darah. Bila tes menunjukkan hasil positif, maka benar bahwa orang tersebut memiliki virus hepatitis B aktif dan berisiko menularkan infeksi ke orang lain
- Hepatitis B Virus Resistance Mutations, Seperti namanya, tes ini bertujuan untuk memeriksa apakah virus sudah bermutasi, sehingga menyebabkan orang tersebut terinfeksi. Virus yang sudah bermutasi akan sulit diatasi dengan obat-obatan. Melalui tes ini, dokter juga dapat lebih mudah menentukan jenis terapi yang sesuai untuk pengidap
Untuk melakukan pemeriksaan Hepatitis B harus dilakukan di klinik atau Laboratorium yang fasilitasnya sudah lengkap. Dan diwajibkan memiliki alat tes Hepatitis B untuk membantu dokter dalam mendeteksi apakah ada virus Hepatitis B di dalam tubuh atau tidak. PT Interskala Medika Indonesia, perusahaan manufaktur alat Kesehatan memiliki produk untuk mendeteksi virus Hepatitis B.
Bagi Anda yang memiliki klinik atau Laboratorium, Anda bisa menghubungi Kami karena produk Kami sudah dipercaya oleh banyak instansi Kesehatan. Salah satu produk untuk deteksi virus Hepatitis B yang Kami miliki merupakan Produk Dalam Negeri yaitu IS Anti HCV Rapid Test dan IS HBsAg Rapid Test. Untuk informasi produk Kami, Anda bisa mengunjungi situs web kami imimedika.com atau Anda bisa menghubungi Kami melalui Nomor Whatsapp.